Selasa, 19 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
saya seorang wanita yang menginginkan kebahagiaan dunia maupun akhirat... agak egois memang,, tapi itu lah manusia. Ingin bahagia sampai akhir hayatnya.. namun tak boleh terlepas dari rasa syukur kepada sang Pencipta...
Ekosistem akuatik merupakan ekosistem perairan yang terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Ekosistem ini tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan curah hujan, tetapi lebih dipengaruhi oleh Kedalaman air dan arus air sehingga memberikan peran penting dalam keanekaragaman ekosistem akuatik. Ekosistem ini terbagi menjadi dua, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Pada ekosistem air tawar variasi suhu tidak menyolok dan lebih terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji dan organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Ekosistem air laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Terdapat batas antara lapisan air di bagian atas dengan air di bagian bawah yang disebut daerah termoklin, hal tersebut terjadi akibat adanya perbedaan suhu.
Pada dasarnya komponen-komponen dalam ekosistem saling mempengaruhi dan tak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya. Adapun komponen tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Dalam ekosistem akuatik komponen biotik terdiri dari mahluk hidup perairan baik hewan, tumbuhan hingga mikro organisme, seperti nekton, ganggang, plankton, dan bentos. Sedangkan komponen abiotik merupakan aspek yang tak hidup dalam ekosistem, seperti cahaya, air, lumpur, batu, suhu, dan udara. Masing-masing komponen tersebut membentuk suatu interaksi, yaitu organisme hidup (biotik) dipengaruhi oleh komponen abiotiknya. Hal tersebut dikarenakan setiap organisme membutuhkan lingkungan yang sesuai untuk keberlanjutan hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar